Jumat, 01 Januari 2010

Opini

TASBIHNYA ALAM
Oleh: Sarwan Kelana
“ Dan jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri ini beriman dan bertakwa pastilah akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi tetapi kebanyakan mereka mendustakan, maka kami siksa mereka di sebabkan perbuatan mereka sendiri (Q.S Al-Akrof:96)
Hanya tinggal hitungan hari lagi maka genaplah, satu bulan cobaan Allah kepada saudara kita yang berada di sumatra barat tanggal 30 September yang lalu Gempa yang berkekuatan 7,6 skala Richer (SR). Gempa itu banyak menelan korban nyawa, belum lagi ada yang menderita, baik itu stress dan luka-luka. Sudah sering Allah menegur para hambanya tapi sayang hanya sedikit dari hambanya yang mengetahui dengan teguran itu.
Andaikan para hamba-hambaku beriman, dan meninggalkan segala yang di larang, seperti sirik dan berbuat kerusakan di muka bumi ini, maka pasti akan Allahbukakan untuk hambanya bermacam-macam berkah dari langit maupun dari bumi. Yang belum kita ketahui sebelumnya. Sehingga kita akan memperoleh pintu-pintu kenikmatan dan keberkahan, selain dari yang telah kita dapatkan.
Sedangkan menurut ahli geologi, gempa bumi adalah pergeseran yang terjadi pada kulit bumi karena adanya gejolak di perut bumi, batu-batu vulkanik naik ke permukaan, sehingga menyebabkan getaran yang amat dahsyat. Pada saat perut bumi keberbagai arah sehingga perutbumi amat panas. Hal ini bukan berarti mereka mengetahui masalah-masalah yang gaib, tetapi mereka hanya memperkirakan sesui dengan perputaran bumi.
Sedangkan gempa bumi adalah fenomena alam yang tidak dapat kita perkirakan kapan tejaditerjadinya, karena ia keluar dair ketepatan peraturan semula. Sebagai mana Al-Qur’an mengisahkan kepada kita “ dan telah kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu tidak goncang bersemu maka datalah kami jadikan di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk” (Q.S An-Ambiya’: 31)
Allah swt tidak pernah melarang kepada para hambanya untuk berbuat hal-hal yang baik, tetapi Allah sangat benci kepada hamba-hamba yang sirik dan melakukan maksiat di bumi ini. Mari kita koreksi diri kita masing-masing apakah kita lebih banyak berbuat kebaikan atau malah kejahata.? Ternyata tampa kita sadari kita banyak melakukan kemaksiatan, kadang kita sadari, apa yang telah kita lakukan. Contohnya yang paling kita rasakan, ketika kita terdengat panggilan Azan, kita sibuk dengan perbuatan yang kita kerjakan, pengusahan sibuk dengan usahanya, PNS sibuk dengan kantornya, ibu rumahtangga sibuk dengan aktifitas pelajar sibuk dengan pelajarannya, hanya sebagai orang yang datang memenuhi seruan itu. Orang lebih banyak memilih kebahagian di dunia daipada kebahagiaan akhirat, makanya Allah mengambil kebahagian dunia itu dengan gempa yang hanya beberapa jam saja, sudah menghancurkan 1,170 bangunan di kota itu.
Adapun fenomena-fenomena di atas merupakan contoh dari kemahakuasaan Allah. Diantaranya manusia ada yang mempercaya dan ada pula yang tidak. Tetapi, yang mempercayanya ada dua macam.
Pertama, ada yang mempercayainnya menurut ilmu pengetahuan. Ia percaya bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu dan ia mengetahuinya dari firman-firman Allah, misalnya.
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. perintah Allah Berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan Sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath Thalaq:12)
Dan Allah berfirman :
“Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. Ar Ruum: 50)
Dan firman Allah
“Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhan Mahakuasa” (QS. Al Furqaan: 54)
Dan beberapa firman Allah lainnya, akan tetapi kepercayaan tentang kemahakuasaan Allah hanya didasari pengetahuan dan kejadian-kejadian yang terjadi di hadapanya.
Kedua, ada pula yang percaya kepada kemahakuasaan Allah secara iman. Orang macam ini, pada mula kepercayaannya didasari pengetahuan, kemudian terus berkembang hingga menjadi kepercayaan secara iman. Kepercayaan secara iman dapat menghalangi manusia dari kegoncangan jiwa ketika terjadi gempa bumi. Karena ia yakin bahwa gempa itu terjadi karena kehendak Allah untuk semacam itu, anda saksikan semua gedung hancur, tetapi ada sebuah gedung yang tidak hancur, meskipun gedungnya lebing tinggi dan lebih besar, seperti yang terjadi di kota Mesir beberapa waktu yang lalu. Se telah diperiksa, ternyata para penghuninya adalah orang-orang saleh.
Ketidak tahuan Manusia
Gempa bumi merupakan bahasa yang dapat menerangkan kemahakuasaan dan keluasan ilmu Allah. Seolah-olah bahasa itu mengatakan kepada manusia: “Mereka tidak cukup hanya beriman secara ilmu dan perbuatan, tetapi hendaknya kalian merealisasikan keimanan kalian dalam bentuk perbuatan yang baik dan menjauhiperbuatan yang diajarkan oleh setan, dan dan hendanya kalian tidak berperasangka bahwa kejahatan akan tertutup selamanya. Sebab, engkau tidak tahu kalau Allah akan membongkar setiap kejahatan dalam waktu yang singkat, misalnya dengna terjadinya gempa bumi.
Karena manusia tidak mengetahui kapan terjadinay berbagai gempa bumi, maka sebaiknya mereka selalu memperhatikan besarnya kerajaan Allah yang sewaktu-waktu mampu mendapatkan berbgai bencana, termasuk gempa bumi. Sedangkan bintang dapat mengetahui tanda-tandanya, sehingga mereka berpindah dari temaptnya ke tempat lain, agar terhindar dari bencana yang akan datang. Kata seseorang “Bukan hak itu t ermasuk suatu keaneha?”
Sebenarnya, hal itu tidak termasuk keaneham, karena terjainya, tergantung kepada kehendak Allah.
Kalau kita perhatikan baik-baik bahwa binatang lebih dulu mengetahui akan terjainya malapetaka, misalnya gempa bumi, maka dapat Anda mengerti betapa lemah dan bodohnya manusia, sehingga ia tidka tahu kapan terjadinya malapetaka yang akan membinasakan dirinya. Adapun penyebab utamanya adalah banyaknya dosa-doasa yang dilakukan manusia dan mereka tidak segera bertaubat, sehingga setan tambah meninabobokkan mereka, sampai malapetaka dan siksa Allah tiba, sedangkan manusia belum siap untuk menghadapi.
Wahai saudaraku khususnya Riau, siapkah kita untuk menghadapi kedatangan gempa itu? Pertanyaan ini dapat kita jawab dari sudut padang manapun yang kita mau.
Bisa dari sudut kekayaan, harta benda materi dan keduniaan. Dari sudut popularitas jabatan, kehirmatan, penghargaan dan kemuliaan, dari sisi aktualitas diri, prestasi dan karya cipta. Atau dari sudut manapun yang kita maui.
Tanyakan lagi tentang kejadian yang menimpa saudara kita di sumatrabarat, jika kita beroriantasi pada kekayaan, dan harta bendanya maka semua itu akan binasa, tanyakan apa dampak semua itu pada pase kehidupan setelah mati? Jadi bersiaplah kita semuanya sebelum terlambat, banyaklah mengingat Allah, jauhi yang dilarang Allah, dan kerjakanlah yang di suruh, sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah, hanya dengan inilah kita dapat menerima dengan sabar kalu alam bertasbih lagi.
Gempa bumi mempunyai hubungan yang kuat dengan goncangan jiwa. Keduaya mempunyai kesamaan, yaitu kegoncangan dan getaran, Al-Qur’an pernah menggambarkan tentang kegoncangan jiwa, seperti dalam tersebut dalam firman Allah berikut
“Di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat. (QS. Al-Ahzab:11)

Hari ini, ketika kita membaca uraian ini, kumpulan bari, bulan dan tahun berputar terus tampak pernah kembali lagi, setiap hari umur bertambah, usia berkurang, hal itu berarti kematian makin dekat. Jika ada pilihan lain, kecuali kita harus memilih jalan hidup yang benar.

Sarwan,Mahasiswa UIN Suska Riau
Fakultas Ushuluddin,Jurusan Tafsir


OPINI
PARADIKMA BARU MEMILIH PERGURUAN TINGGI
OLEH : SARWAN KELANA

Dalam bidang pendidikan kita mengenal ada namanya Perguruan Tinggi/Universitas,ini secara garis besar sedangkan nama-namanya cukup banyak.siapa yang sudah masuk kedalam pergururan tinggi maka ia di sebut sebagai seorang Mahasiswa/i.karna seseorang yang telah memegang gelar Mahasiswa/I ini memiliki peran penting bagi Masyarakat,bahkan pemerintah lebih takut kepada para Mahasiswa daripa aparat keamanan.di karnakan Mahasisa memiliki jiwa dan sikap yang semangat dan Kritis terhadap hal-hal yang menyimpang yang dilakukan oleh Pemerintah.

Sekarang kita di sibukkan dengan Tahun ajaran baru,sebelumnya banyak siswa dan siswi yang sudah melihat hasil kelulusan nya masing –masing,lalu mereka ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.sampai saat ini mereka masih sibuk mengurus syarat-syarat bagaimana mereka dapat masuk kedalam perguruan tinggi tersebut.banyaknya perguruan tinggi di dunia ini yang menawarkan dirinya kepada siswa/i yang baru. baik lewat media cetak maupun lewat media elekteronik. di mana mana semuanya sibuk ingin masuk ke perguruan tinggi oleh karma itu kita harus tau memilih perguruan tinggi yang benar-benar memiliki peran penting bagi masyarakat,karma hidup yang paling mulia adalah membuat orang lain menjadi tenang, damai dan bahagia.

Dengan masuknya seseorang keperguruan tinggi,maka akandi ketahui kekuatan Interaksi hubungan antara seorang Dosen dengan Mahasisawa/i dalam pengembangan peroses belajar,karna hubungan Intraksi antara Dosen dengan Mahasiswa memeiliki kekuatan yang tersembunyi,yang harus dimaknai sendiri sebagai peroses Sosiologis yang memuat peristiwa Interaksi hubungan,interaksi untuk membangun peroses penyesuayan Akademis dan interaksi pendidikan yang Optimal.

Pada zaman dahulu pendidikan di perguruan tinggi hannya bersipat Minoritas,sehingga jika seseorang yang sudah keluar/tamat dari perguruan tinggi tersebut memang memiliki Kereatifitas dan Intensitas. Tetapi dengan banyaknya Demokratisasi pendidikan di perguruan tinggi menjadi Massal,oleh karna itu dalam memilih perguruan tinggi harus terlebih dahulu mengetahui latar belakang perguruan tinggi tersebut agar kita benar-benar mendapat pendidikan yang baik di dalamnya

Perguruan Tinggi yang sudah Manyoritas sangat menyukarkan perguruan tinggi yang Minoritas sudah tidak sama seperti masa lampau lagi karna dalam peroses belajar dan mengajar banyak yang sudah menggunakan alat Teknologi,satu sisi alat ini dapat mengarah kan ke hal yang Positif dan di sisi yang lain alat ini juga dapat mengarah kepada hal yang Negative. Siapa saja boleh menggunakan alat ini karna alat ini sangt membantu dalam melakukan sesuatu.

Sekarang ini perguruan tinggi memiliki peran penting bagi Negara dan bangsa. tapi sayang di sebagian perguruan tinggi di perkotaan,Dosen dan Mahasiswa lebih condong kepada kepentingan akademis. Kehadiran dosen bukan lagi sebagai Figure,Educator.karna banyak dosen-dosen yang mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan syariat oleh karna itu sebelum masuk kedalam perguruan tinggi ada beberapa unsure yang harus kita perhatikan diataranya:

Mengetahui peranan perguruan tinggi tersebut
Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki Ideology kita harus mengetahui tentang perguruan tinggi yang kita ingin berkecimpung didalamnya,karna sudah banyak perguruan tinggi yang ada di dunia ini yang pola pikirnya dulu baik tapi sekarang bertentangan dengan agama Islam. diantaranya ada perguruan tinggi yang pola pikirnya mengarah kepada Liberalisme,karna pola pikir liberal ini terus mengalir ke seluruh perguruan tinggi di dunia oleh karna itu siapkan diri kita untuk menghadapi pola pikir itu,dan kita pilih perguruan tinggi yang benar layak buat kita.

Melihat Dosen
Semua perguruan tinggi pasti banyak memiliki dosen,tapi sebagai Mahasiswa kita harus jeli untuk mengetahui mana dosen yang membawa kepada kebenaran dan mana dosen yang membawa kepada penyimpangan,karna diantara ratusan dosen pasti memiliki pemahaman yang berbeda satu sama lain(rambut boleh sama-sama hitam tapi pemikiran berbeda) sehingga kita kenal dengan pemikiran Liberalisme. hal seperti ini wajib untuk di ketahui oleh Mahasiswa apalagi sekarang ini sudah marak dan berkembangnya jaringan islam liberal di seluruh dunia. waspadalah-waspadalah terhadap hal-hal yang menyimpang.

Mengetahui dasar ilmu yang di tuntut
Untuk masuk kedalam Perguruan Tinggi ini kita harus mengetahui Ilmu apa yang ingin kita tuntut di perguruan tinggi tersebut karna banyak ilmu yang berkembang menggunakan Rasio. Sebangai seorang Muslim kita harus lebih mengetahui hal itu,jangan sampai kita terjebak kedalam ilmu yang salah/menyimpang. Karna menjadi Mahasiswa yang Sukses adalah mereka yang berhasil melakukan Sosialisasi dalam kehidupan yang terus menerus dengan semua nilai kehidupan,baik ia berada di rumah,di perguruan tinggi,di dalam Organisasi dan di Universitas-Universitas lain di mana Mahasiswa itu akan hidup dan menuntut ilmu.

Mahasiswa akan mencari sumber dan nilai-nilai lain(nilai yang sementara dia nggap benar) melaluai peroses Sosialisasi dengan kelompok,atau sahabat sebaya(Peer Group) yang mempunyai peran dalam pembentukan nilai –nilai pada seseorang Individu melalui peroses penyesuayan/Konformitas.

Coba kita bertanya pada diri sendiri,apa yan kita cari dalam Perguruan Tinggi terdebut? Jawablah pertanyaan itu dari sudut pandang manapun yang kita mau. dari sudut Popularitas,Jabatan dalam Organisasi,Kehormatan karna sudah di sebut sebagai seorang Mahasiswa,Penghargaan atau kemulian. dari sisi Aktualitas diri,Perstasi dan Karya Cipta,atau dari sudut manapun yang lain yang kita mau.

Bagai mana Paradigma kita untuk memilih perguruan tinggi ? petanyaan ini hanya diri, dan hati kita sendiri yang bisa menjawab,karna kalu benar kita ingin menuntut ilmu maka tidak ada yang dapat menghalang keinginan kita ,tapi kita harus tau mana perguruan tinggi yang layak untuk kita.
Tanyakan satu kali lagi pada diri kita sanggupkah kita menjadi mahasiswa yang kritis, dalam perguruan tinggi?. Sanggupkah kita konsisten dalm memengang teguh Syariat Robbani? Kalu semua ini dapat kita pertahankan dengan iman dan Keta’waan maka kita tidak salah untuk memili perguruan tinggi manapun yang kita mau,agar kita dapat menjadikan Perguruan Tinggi kita sebangai Kampus yang Madani. Hidup Mahasiswa…….Hidup Mahasiswa……

Penulis adalah Kritik dan saran silakan menghubungi
Mahasiswa UIN Suska Riau Penulis Cp: 081275403170
Fakultas Ushuluddin
Aktif di Pers Kampus

Tidak ada komentar: