(X-PUISI)
SURAT BUAT SAHABAT
Sahabat Maafkan Aku
Sahabat Aku tahu diri ini bersalah padamu
Di saat kau terluka
Aku lempar kau di sudut sana
Aku pergi meninggalkanmu
Sahabat maafkan Aku
Sekarang Aku sudah punya sahabat yang baru
Kulihat kau masih di sudut itu
Aku bahagia bersama sahabat baruku
Tapi…
Ia mengecewakanku
Sahabat maafkan Aku
Aku tahu diri ini bersalah padamu
Aku malu menghampirimu
Tapi engkaulah satu-satu sahabatku
Sahabat maafkan Aku
Sahabat kembalilah padaku.
Pekanbaru juli-2009
Karya: Sarwan Kelana
Mahasiswa UIN Suska Riau
KETIKA KU BERTANYA
Oh Tuhan
Engkau Maha kuasa
Atas Bumi,Langit dan isinya
Yang terjadi kehendakMu juga
Takkan mungkin Aku dapat menghindarinya
Semuanya kini telah terjadi
Tapi Aku harus tabah menghadapi
Aku juga harus tabah menjalani
Sungguh ini pun TakdirMu jua
Di saat Aku lahir ke BumiMu
Aku bertanya kepada Ibu
Bu,dimanakah Ayah?
Biar Ayahku pergi,entah kemana
Semua telah kuterima
Dengan lapang dada
Ketika ku bertanya
Oleh: Sarwan Kelana
Mahasiswa UIN Suska Riau
PEMUDA ITU KALIAN
Kirimkan Aku
Sepuluh pemuda
Akan kuguncang
Dunia
Kalian pemuda
Kalian harus sholeh
Jangan tinggalkan sifat hasanah
Biar taufik yang kalian dapatkan
Maka ilham menyertai
Kalian pemuda
Irsyad
Tegakkan tiang
kokohkan
bangkitlah
dengan
keiklasan
kalian pemuda
jangan takutkan
gerimis yang datang
terus tegakkan
tiang,merah
di tanah lapang
walau kalian masih
dalam perkelanaan
pekanbaru agustus-2009
karya:sarwan kelana
mahasiswa UIN Suska
TERIAKAN PEMUDA
Saat langit berwarna merah saga
Dan kerikil perkasa berlarian
Meluncur laksana puluhan peluru
Terbang bersama teriakan
Takbir
Allahu Akbar
Teriakan karisma itu
Memanggil para pemuda
Antum adalah Rijal
Antum adalah Pejuang
Antum adalah Mujahid
Singkirkan keburukan
Tegakkan ke adilan
Lakukan dengan keiklasan
Karya:sarwan kelana Mahasiswa UIN
PUTRI
Senyummu indah putri
Tak pernah lekang di makan
Waktu
Wajahmu mencerminkan
Kepolosan
Yang selalu di main-maikan
Waktu
Bayangan dirimu
Selalu membayangi
Mata hatiku
Aku yang selalu melihatmu
Dan kau ada di bola
Mataku
Kau adalah tuan putriku
Seperti cahaya dalam
Kegelapan
Putri jangan tinggalkan
Aku …
Karya: sarwan kelana
Anggota tabloid Gagasan UIN
KPK vs POLRI
Aku letih har ini
Perjalananku semakn jauh
Ah…….
Masih jauh
Rasanya aku belum
Sampai ke tempat tujuanku
Ku lewati sungai-sungai itu
Ah ………..
Kau rupanya Buaya,,,,,,?
Tolong jangan ganggu Aku
Buaya .
Biar aku sampai ke tempat tujuanku
Masih banyak yang akan
Aku kerjakan
Rumah-rumah itu
Membutuhkan kehadiranku
Nyamuk-nyamuk itu
Belum habis ku berantaskan
Buaya,,,
Mereka kenyang dengan darah
Bantu aku buaya,,?
Untuk memberantaskan
Nyamuk-nyamuk nakal itu
Jangan kau musuhi aku
Buaya……….
Karya: sarwan kelana al-alayi
Anggota tabloid Gagasan UIN
Saat Aku Terjatuh
Saat aku terjatuh,
Terluka…pedih…sakit…
Dan aku menangisinya….
Saat itu,
Engkau senantiasa ada,
Menghulur tangan kepadaku,
Untuk aku bangkit kembali….
Memberi aku pengertian,
Jatuh itu perlu…
Agar aku tahu,
Bagaimana untuk bangun kembali….
Terluka itu tak mengapa…
Agar aku tahu,
Sakitnya bila terluka,
Agar aku berhati-hati kemudiannya…
kata Engkau lagi,
Menangis juga perlu,
Agar aku tahu menghargai,
Detik jatuh dan bangun…
Saat aku kesedihan,
Engkaulah yang menghiburku..
Mengusir duka yang bertandang…
Menbuat aku tertawa kembali…
Saat aku kesakitan,
Engkau jualah penawarnya,
Memberi dan mencari,
Penawar kesakitan yang menguji…
Saat tiada yang mempercayai,
Saat yang ada hanya yang meragui,
Engkaulah “satu-satunya”,
Yang memberi sepenuh kepercayaan,
Tanpa ada secebis ragu dihati…
Saat tiada yang menghargai,
Hanya engkaulah yang senyum padaku,
Tanda huluran penghargaan,
Walau sekecil apa yang kuraih…
Saat tiada yang memperduli,
Aku hanya nampak engkau,
Dimana-mana saja….
Dan aku tak pernah merasa,
Diri ini keseorangan…
Cukuplah aku katakan,
Saat aku ingin pejamkan mata,
Untuk mengakhiri hari yang berlalu,
Aku nampak engkau,
Sedang tersenyum padaku…
Saat aku membuka mata,
Untuk memulaikan hari-hariku,
Aku juga nampak Engkau…..
Memberi keyakinan kepadaku,
Hari ini adalah lebih baik dari semalam…
Saat ini,
Aku hanya nampak Engkau,
Senyum, kasih, sayang dan pengorbanan…
Yang tak mampu,
Untukku titip segalanya disini….
Saat Aku terjatuh….
Engkau selalu di sampingku,
Ibu …..
By: Sarwan kelana Al-alayi
Wartawan Gagasan UIN Suska.
Email:budaya_ripos@yahoo.com
Jalan yang sukar ini
Jalan yang sukar ini,
Bukan kita penentunya…
Kita hanya musafir,
Menumpang,
Melalui jalan-jalan tersedia ini…
Andai perjalanan tak mampu kita sudahi,
Terimalah…
Setakat ini saja,
Perjalanan masih panjang,
Bagi seorang musafir
Mencari apa yang di inginkan,
Hari terus berjalan,
Tahun makin berlalu..
Bagi seorang musafir,
Usia makin bertambah,
Umur makin berkurang,
Jalan yang sukar ini…
Harus di tempuhi,
Bagi seorang musafir
By:Sarwan
Sajak.
Sholat
Duapuluh Empat jam
Satu hari,Satu malam
Isya’…
Duapuluh dua Takbir,
Empat Rukuk,
Delapan Sujud,
Dua Tahyat,
Satu Salam
Subuh…
Sebelas Takbir,
Dua Rukuk,
Empat Sujud,
Satu Tahyat,
Satu Salam
Dzuhur …
Duapuluh dua Takbir,
Empat Rukuk,
Delapan Sujud,
Dua Tahyat,
Satu Salam
Asyar …
Duapuluh dua Takbir,
Empat Rukuk,
Delapan Sujud,
Dua Tahyat,
Satu Salam
Magrib…
Tujuh belas Takbir,
Tiga Rukuk,
Enam Sujud,
Dua Tahyat,
Satu Salam
Duapuluh Empat jam
Sehari semalam
Sembilanpuluh Empat Takbir,
Tujuh belas Rukuk,
Tigapuluh Empat Sujud,
Sembilan Tahyat,
Lima Salam
17 rakaat sehari,semalam
Aku menumuiMU
Pekanbaru 28-12-2009
23:00 wib
Karya: Sarwan kelana al-alayi. Mahasiswa UIN,Suska Fakultas Ushuluddin
Bergiat di Tabloid Gagasan UIN,dan Forum Lingkar Pena (FLP) Pekanbaru
Puisi
Al-Qur’an
Tigapuluh Juz
Seratus Empatbelas surat
Enam ribu Duaratus Tigapuluh Enam ayat
Tersusun dalam,Satu ucapan
Al –Qur’an
Karya: Sarwan kelana al-alayi. Mahasiswa UIN,Suska Fakultas Ushuluddin
Jumat, 01 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar