Jumat, 01 Januari 2010

Berita Gagasan

SEMA – FU ADAKAN KKN SEHARI

Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) Universitas islam negeri (UIN ) Suska,Riau, Sabtu (21/11) berkunjung sekaligus melakukan orientasi kegiatan ke desa Bulih Nipis, Kec. Siak Hulu, Kab. Kampar dengan menggunakan dua bus. Kunjungan ini bertemakan “ Mengabdi untuk Negeri “
Dari Sema-Fu hadir sebagian pengurus inti yang mewakili mahasiswa ushuluddin, yaitu Ketua Sema; Eddi Welly, Wakl, Hasanal bulkiah, Sekretaris; Afdal h, bendahara Nelli h,Muklas Ap, mentri agama : Zulkarnain, mentri olahraga; sarwan, Co.keputrian Eni satria dan Uswatun hasanah Co. Sosialisasi.
Kunjungan sema-Fu ini disambut baik oleh kepala desa beserta seluruh masyarakat setempat. Kepala desa berharap acara sosialisasi ini dapat berlangsung demi terjalinnya slaturrahmi dan kekeluargaan.
“Dalam kegiatan ini kita tidak mel;ibatkan semua mahasiswa, tapi dibatasi 40 orang diantaranya ketua HMJ AF,Hamdan,Ketua HMJ PAG M,Hafiz dan ketua TH saya sendiri Abdulmalik A.selaku ketua panitia inilah sebagian yang mewakili mahasiswa ushuluddin,ungkapnya kepada Gagasan
Ketua Sema-Fu, Edi Welli mengatakan kunjungan dan orientasi ini dimaksudkan sebagai sarana silaturrahmi kepada masyarakat sekaligus pelatihan terhadap mahasiswa fakultas Ushuluddin untuk bermasyarakat ”dikarenakan masa jabatan Sema yang tinggal beberapa bulan lagi, maka ini adalah salah satu program kami membentuk kekeluargaan terhadap sesama” Ungkap nya.
Dalam kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga malam ini, secara berganntian para pengurus sema membeberkan tugas dan fungsi masing-masing bidang. Ada beberapa rangkaian acara yaitu seminar, gotong royong, lomba buisi,dll. Acara kunjungan hari itu ditutup dengan ceramah agama dan penyerahan Cendera mata kepada kepala Desa Buluh Nipis kec Siak hulu Kab kampar. (Sarwan.Com)







Mendengarkan:mahasiswa asik mendengarkan seminar yang disampaikan oleh bapak Haris riadi Mag Sabtu(21/11)lalu.

X.Puisi

(X-PUISI)
SURAT BUAT SAHABAT
Sahabat Maafkan Aku
Sahabat Aku tahu diri ini bersalah padamu
Di saat kau terluka
Aku lempar kau di sudut sana
Aku pergi meninggalkanmu

Sahabat maafkan Aku
Sekarang Aku sudah punya sahabat yang baru
Kulihat kau masih di sudut itu
Aku bahagia bersama sahabat baruku

Tapi…
Ia mengecewakanku

Sahabat maafkan Aku
Aku tahu diri ini bersalah padamu
Aku malu menghampirimu
Tapi engkaulah satu-satu sahabatku

Sahabat maafkan Aku
Sahabat kembalilah padaku.

Pekanbaru juli-2009

Karya: Sarwan Kelana
Mahasiswa UIN Suska Riau


KETIKA KU BERTANYA

Oh Tuhan
Engkau Maha kuasa
Atas Bumi,Langit dan isinya
Yang terjadi kehendakMu juga

Takkan mungkin Aku dapat menghindarinya
Semuanya kini telah terjadi
Tapi Aku harus tabah menghadapi
Aku juga harus tabah menjalani

Sungguh ini pun TakdirMu jua
Di saat Aku lahir ke BumiMu
Aku bertanya kepada Ibu
Bu,dimanakah Ayah?


Biar Ayahku pergi,entah kemana
Semua telah kuterima
Dengan lapang dada
Ketika ku bertanya



Oleh: Sarwan Kelana
Mahasiswa UIN Suska Riau


PEMUDA ITU KALIAN

Kirimkan Aku
Sepuluh pemuda
Akan kuguncang
Dunia

Kalian pemuda
Kalian harus sholeh
Jangan tinggalkan sifat hasanah
Biar taufik yang kalian dapatkan
Maka ilham menyertai

Kalian pemuda
Irsyad
Tegakkan tiang
kokohkan
bangkitlah
dengan
keiklasan

kalian pemuda
jangan takutkan
gerimis yang datang
terus tegakkan
tiang,merah
di tanah lapang
walau kalian masih
dalam perkelanaan

pekanbaru agustus-2009

karya:sarwan kelana
mahasiswa UIN Suska



TERIAKAN PEMUDA

Saat langit berwarna merah saga
Dan kerikil perkasa berlarian
Meluncur laksana puluhan peluru
Terbang bersama teriakan
Takbir
Allahu Akbar

Teriakan karisma itu
Memanggil para pemuda
Antum adalah Rijal
Antum adalah Pejuang
Antum adalah Mujahid

Singkirkan keburukan
Tegakkan ke adilan
Lakukan dengan keiklasan

Karya:sarwan kelana Mahasiswa UIN


PUTRI
Senyummu indah putri
Tak pernah lekang di makan
Waktu
Wajahmu mencerminkan
Kepolosan
Yang selalu di main-maikan
Waktu

Bayangan dirimu
Selalu membayangi
Mata hatiku
Aku yang selalu melihatmu
Dan kau ada di bola
Mataku

Kau adalah tuan putriku
Seperti cahaya dalam
Kegelapan
Putri jangan tinggalkan
Aku …

Karya: sarwan kelana
Anggota tabloid Gagasan UIN

KPK vs POLRI

Aku letih har ini
Perjalananku semakn jauh
Ah…….
Masih jauh
Rasanya aku belum
Sampai ke tempat tujuanku

Ku lewati sungai-sungai itu
Ah ………..
Kau rupanya Buaya,,,,,,?
Tolong jangan ganggu Aku
Buaya .


Biar aku sampai ke tempat tujuanku
Masih banyak yang akan
Aku kerjakan
Rumah-rumah itu
Membutuhkan kehadiranku


Nyamuk-nyamuk itu
Belum habis ku berantaskan
Buaya,,,
Mereka kenyang dengan darah
Bantu aku buaya,,?

Untuk memberantaskan
Nyamuk-nyamuk nakal itu
Jangan kau musuhi aku
Buaya……….


Karya: sarwan kelana al-alayi
Anggota tabloid Gagasan UIN









Saat Aku Terjatuh

Saat aku terjatuh,
Terluka…pedih…sakit…
Dan aku menangisinya….

Saat itu,
Engkau senantiasa ada,
Menghulur tangan kepadaku,
Untuk aku bangkit kembali….
Memberi aku pengertian,

Jatuh itu perlu…
Agar aku tahu,
Bagaimana untuk bangun kembali….

Terluka itu tak mengapa…
Agar aku tahu,
Sakitnya bila terluka,
Agar aku berhati-hati kemudiannya…
kata Engkau lagi,

Menangis juga perlu,
Agar aku tahu menghargai,
Detik jatuh dan bangun…

Saat aku kesedihan,
Engkaulah yang menghiburku..
Mengusir duka yang bertandang…
Menbuat aku tertawa kembali…

Saat aku kesakitan,
Engkau jualah penawarnya,
Memberi dan mencari,
Penawar kesakitan yang menguji…

Saat tiada yang mempercayai,
Saat yang ada hanya yang meragui,
Engkaulah “satu-satunya”,
Yang memberi sepenuh kepercayaan,
Tanpa ada secebis ragu dihati…

Saat tiada yang menghargai,
Hanya engkaulah yang senyum padaku,
Tanda huluran penghargaan,
Walau sekecil apa yang kuraih…

Saat tiada yang memperduli,
Aku hanya nampak engkau,
Dimana-mana saja….
Dan aku tak pernah merasa,
Diri ini keseorangan…

Cukuplah aku katakan,
Saat aku ingin pejamkan mata,
Untuk mengakhiri hari yang berlalu,
Aku nampak engkau,
Sedang tersenyum padaku…

Saat aku membuka mata,
Untuk memulaikan hari-hariku,
Aku juga nampak Engkau…..
Memberi keyakinan kepadaku,
Hari ini adalah lebih baik dari semalam…

Saat ini,
Aku hanya nampak Engkau,
Senyum, kasih, sayang dan pengorbanan…
Yang tak mampu,
Untukku titip segalanya disini….

Saat Aku terjatuh….
Engkau selalu di sampingku,
Ibu …..

By: Sarwan kelana Al-alayi
Wartawan Gagasan UIN Suska.
Email:budaya_ripos@yahoo.com



Jalan yang sukar ini

Jalan yang sukar ini,
Bukan kita penentunya…
Kita hanya musafir,
Menumpang,

Melalui jalan-jalan tersedia ini…
Andai perjalanan tak mampu kita sudahi,
Terimalah…
Setakat ini saja,

Perjalanan masih panjang,
Bagi seorang musafir
Mencari apa yang di inginkan,

Hari terus berjalan,
Tahun makin berlalu..
Bagi seorang musafir,
Usia makin bertambah,
Umur makin berkurang,

Jalan yang sukar ini…
Harus di tempuhi,
Bagi seorang musafir


By:Sarwan




Sajak.

Sholat

Duapuluh Empat jam
Satu hari,Satu malam


Isya’…
Duapuluh dua Takbir,
Empat Rukuk,
Delapan Sujud,
Dua Tahyat,
Satu Salam


Subuh…
Sebelas Takbir,
Dua Rukuk,
Empat Sujud,
Satu Tahyat,
Satu Salam


Dzuhur …
Duapuluh dua Takbir,
Empat Rukuk,
Delapan Sujud,
Dua Tahyat,
Satu Salam


Asyar …
Duapuluh dua Takbir,
Empat Rukuk,
Delapan Sujud,
Dua Tahyat,
Satu Salam


Magrib…
Tujuh belas Takbir,
Tiga Rukuk,
Enam Sujud,
Dua Tahyat,
Satu Salam


Duapuluh Empat jam
Sehari semalam


Sembilanpuluh Empat Takbir,
Tujuh belas Rukuk,
Tigapuluh Empat Sujud,
Sembilan Tahyat,
Lima Salam


17 rakaat sehari,semalam
Aku menumuiMU

Pekanbaru 28-12-2009
23:00 wib

Karya: Sarwan kelana al-alayi. Mahasiswa UIN,Suska Fakultas Ushuluddin
Bergiat di Tabloid Gagasan UIN,dan Forum Lingkar Pena (FLP) Pekanbaru

Puisi

Al-Qur’an


Tigapuluh Juz
Seratus Empatbelas surat

Enam ribu Duaratus Tigapuluh Enam ayat
Tersusun dalam,Satu ucapan

Al –Qur’an


Karya: Sarwan kelana al-alayi. Mahasiswa UIN,Suska Fakultas Ushuluddin

Opini

TASBIHNYA ALAM
Oleh: Sarwan Kelana
“ Dan jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri ini beriman dan bertakwa pastilah akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi tetapi kebanyakan mereka mendustakan, maka kami siksa mereka di sebabkan perbuatan mereka sendiri (Q.S Al-Akrof:96)
Hanya tinggal hitungan hari lagi maka genaplah, satu bulan cobaan Allah kepada saudara kita yang berada di sumatra barat tanggal 30 September yang lalu Gempa yang berkekuatan 7,6 skala Richer (SR). Gempa itu banyak menelan korban nyawa, belum lagi ada yang menderita, baik itu stress dan luka-luka. Sudah sering Allah menegur para hambanya tapi sayang hanya sedikit dari hambanya yang mengetahui dengan teguran itu.
Andaikan para hamba-hambaku beriman, dan meninggalkan segala yang di larang, seperti sirik dan berbuat kerusakan di muka bumi ini, maka pasti akan Allahbukakan untuk hambanya bermacam-macam berkah dari langit maupun dari bumi. Yang belum kita ketahui sebelumnya. Sehingga kita akan memperoleh pintu-pintu kenikmatan dan keberkahan, selain dari yang telah kita dapatkan.
Sedangkan menurut ahli geologi, gempa bumi adalah pergeseran yang terjadi pada kulit bumi karena adanya gejolak di perut bumi, batu-batu vulkanik naik ke permukaan, sehingga menyebabkan getaran yang amat dahsyat. Pada saat perut bumi keberbagai arah sehingga perutbumi amat panas. Hal ini bukan berarti mereka mengetahui masalah-masalah yang gaib, tetapi mereka hanya memperkirakan sesui dengan perputaran bumi.
Sedangkan gempa bumi adalah fenomena alam yang tidak dapat kita perkirakan kapan tejaditerjadinya, karena ia keluar dair ketepatan peraturan semula. Sebagai mana Al-Qur’an mengisahkan kepada kita “ dan telah kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu tidak goncang bersemu maka datalah kami jadikan di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk” (Q.S An-Ambiya’: 31)
Allah swt tidak pernah melarang kepada para hambanya untuk berbuat hal-hal yang baik, tetapi Allah sangat benci kepada hamba-hamba yang sirik dan melakukan maksiat di bumi ini. Mari kita koreksi diri kita masing-masing apakah kita lebih banyak berbuat kebaikan atau malah kejahata.? Ternyata tampa kita sadari kita banyak melakukan kemaksiatan, kadang kita sadari, apa yang telah kita lakukan. Contohnya yang paling kita rasakan, ketika kita terdengat panggilan Azan, kita sibuk dengan perbuatan yang kita kerjakan, pengusahan sibuk dengan usahanya, PNS sibuk dengan kantornya, ibu rumahtangga sibuk dengan aktifitas pelajar sibuk dengan pelajarannya, hanya sebagai orang yang datang memenuhi seruan itu. Orang lebih banyak memilih kebahagian di dunia daipada kebahagiaan akhirat, makanya Allah mengambil kebahagian dunia itu dengan gempa yang hanya beberapa jam saja, sudah menghancurkan 1,170 bangunan di kota itu.
Adapun fenomena-fenomena di atas merupakan contoh dari kemahakuasaan Allah. Diantaranya manusia ada yang mempercaya dan ada pula yang tidak. Tetapi, yang mempercayanya ada dua macam.
Pertama, ada yang mempercayainnya menurut ilmu pengetahuan. Ia percaya bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu dan ia mengetahuinya dari firman-firman Allah, misalnya.
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. perintah Allah Berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan Sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath Thalaq:12)
Dan Allah berfirman :
“Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. Ar Ruum: 50)
Dan firman Allah
“Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhan Mahakuasa” (QS. Al Furqaan: 54)
Dan beberapa firman Allah lainnya, akan tetapi kepercayaan tentang kemahakuasaan Allah hanya didasari pengetahuan dan kejadian-kejadian yang terjadi di hadapanya.
Kedua, ada pula yang percaya kepada kemahakuasaan Allah secara iman. Orang macam ini, pada mula kepercayaannya didasari pengetahuan, kemudian terus berkembang hingga menjadi kepercayaan secara iman. Kepercayaan secara iman dapat menghalangi manusia dari kegoncangan jiwa ketika terjadi gempa bumi. Karena ia yakin bahwa gempa itu terjadi karena kehendak Allah untuk semacam itu, anda saksikan semua gedung hancur, tetapi ada sebuah gedung yang tidak hancur, meskipun gedungnya lebing tinggi dan lebih besar, seperti yang terjadi di kota Mesir beberapa waktu yang lalu. Se telah diperiksa, ternyata para penghuninya adalah orang-orang saleh.
Ketidak tahuan Manusia
Gempa bumi merupakan bahasa yang dapat menerangkan kemahakuasaan dan keluasan ilmu Allah. Seolah-olah bahasa itu mengatakan kepada manusia: “Mereka tidak cukup hanya beriman secara ilmu dan perbuatan, tetapi hendaknya kalian merealisasikan keimanan kalian dalam bentuk perbuatan yang baik dan menjauhiperbuatan yang diajarkan oleh setan, dan dan hendanya kalian tidak berperasangka bahwa kejahatan akan tertutup selamanya. Sebab, engkau tidak tahu kalau Allah akan membongkar setiap kejahatan dalam waktu yang singkat, misalnya dengna terjadinya gempa bumi.
Karena manusia tidak mengetahui kapan terjadinay berbagai gempa bumi, maka sebaiknya mereka selalu memperhatikan besarnya kerajaan Allah yang sewaktu-waktu mampu mendapatkan berbgai bencana, termasuk gempa bumi. Sedangkan bintang dapat mengetahui tanda-tandanya, sehingga mereka berpindah dari temaptnya ke tempat lain, agar terhindar dari bencana yang akan datang. Kata seseorang “Bukan hak itu t ermasuk suatu keaneha?”
Sebenarnya, hal itu tidak termasuk keaneham, karena terjainya, tergantung kepada kehendak Allah.
Kalau kita perhatikan baik-baik bahwa binatang lebih dulu mengetahui akan terjainya malapetaka, misalnya gempa bumi, maka dapat Anda mengerti betapa lemah dan bodohnya manusia, sehingga ia tidka tahu kapan terjadinya malapetaka yang akan membinasakan dirinya. Adapun penyebab utamanya adalah banyaknya dosa-doasa yang dilakukan manusia dan mereka tidak segera bertaubat, sehingga setan tambah meninabobokkan mereka, sampai malapetaka dan siksa Allah tiba, sedangkan manusia belum siap untuk menghadapi.
Wahai saudaraku khususnya Riau, siapkah kita untuk menghadapi kedatangan gempa itu? Pertanyaan ini dapat kita jawab dari sudut padang manapun yang kita mau.
Bisa dari sudut kekayaan, harta benda materi dan keduniaan. Dari sudut popularitas jabatan, kehirmatan, penghargaan dan kemuliaan, dari sisi aktualitas diri, prestasi dan karya cipta. Atau dari sudut manapun yang kita maui.
Tanyakan lagi tentang kejadian yang menimpa saudara kita di sumatrabarat, jika kita beroriantasi pada kekayaan, dan harta bendanya maka semua itu akan binasa, tanyakan apa dampak semua itu pada pase kehidupan setelah mati? Jadi bersiaplah kita semuanya sebelum terlambat, banyaklah mengingat Allah, jauhi yang dilarang Allah, dan kerjakanlah yang di suruh, sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah, hanya dengan inilah kita dapat menerima dengan sabar kalu alam bertasbih lagi.
Gempa bumi mempunyai hubungan yang kuat dengan goncangan jiwa. Keduaya mempunyai kesamaan, yaitu kegoncangan dan getaran, Al-Qur’an pernah menggambarkan tentang kegoncangan jiwa, seperti dalam tersebut dalam firman Allah berikut
“Di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat. (QS. Al-Ahzab:11)

Hari ini, ketika kita membaca uraian ini, kumpulan bari, bulan dan tahun berputar terus tampak pernah kembali lagi, setiap hari umur bertambah, usia berkurang, hal itu berarti kematian makin dekat. Jika ada pilihan lain, kecuali kita harus memilih jalan hidup yang benar.

Sarwan,Mahasiswa UIN Suska Riau
Fakultas Ushuluddin,Jurusan Tafsir


OPINI
PARADIKMA BARU MEMILIH PERGURUAN TINGGI
OLEH : SARWAN KELANA

Dalam bidang pendidikan kita mengenal ada namanya Perguruan Tinggi/Universitas,ini secara garis besar sedangkan nama-namanya cukup banyak.siapa yang sudah masuk kedalam pergururan tinggi maka ia di sebut sebagai seorang Mahasiswa/i.karna seseorang yang telah memegang gelar Mahasiswa/I ini memiliki peran penting bagi Masyarakat,bahkan pemerintah lebih takut kepada para Mahasiswa daripa aparat keamanan.di karnakan Mahasisa memiliki jiwa dan sikap yang semangat dan Kritis terhadap hal-hal yang menyimpang yang dilakukan oleh Pemerintah.

Sekarang kita di sibukkan dengan Tahun ajaran baru,sebelumnya banyak siswa dan siswi yang sudah melihat hasil kelulusan nya masing –masing,lalu mereka ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.sampai saat ini mereka masih sibuk mengurus syarat-syarat bagaimana mereka dapat masuk kedalam perguruan tinggi tersebut.banyaknya perguruan tinggi di dunia ini yang menawarkan dirinya kepada siswa/i yang baru. baik lewat media cetak maupun lewat media elekteronik. di mana mana semuanya sibuk ingin masuk ke perguruan tinggi oleh karma itu kita harus tau memilih perguruan tinggi yang benar-benar memiliki peran penting bagi masyarakat,karma hidup yang paling mulia adalah membuat orang lain menjadi tenang, damai dan bahagia.

Dengan masuknya seseorang keperguruan tinggi,maka akandi ketahui kekuatan Interaksi hubungan antara seorang Dosen dengan Mahasisawa/i dalam pengembangan peroses belajar,karna hubungan Intraksi antara Dosen dengan Mahasiswa memeiliki kekuatan yang tersembunyi,yang harus dimaknai sendiri sebagai peroses Sosiologis yang memuat peristiwa Interaksi hubungan,interaksi untuk membangun peroses penyesuayan Akademis dan interaksi pendidikan yang Optimal.

Pada zaman dahulu pendidikan di perguruan tinggi hannya bersipat Minoritas,sehingga jika seseorang yang sudah keluar/tamat dari perguruan tinggi tersebut memang memiliki Kereatifitas dan Intensitas. Tetapi dengan banyaknya Demokratisasi pendidikan di perguruan tinggi menjadi Massal,oleh karna itu dalam memilih perguruan tinggi harus terlebih dahulu mengetahui latar belakang perguruan tinggi tersebut agar kita benar-benar mendapat pendidikan yang baik di dalamnya

Perguruan Tinggi yang sudah Manyoritas sangat menyukarkan perguruan tinggi yang Minoritas sudah tidak sama seperti masa lampau lagi karna dalam peroses belajar dan mengajar banyak yang sudah menggunakan alat Teknologi,satu sisi alat ini dapat mengarah kan ke hal yang Positif dan di sisi yang lain alat ini juga dapat mengarah kepada hal yang Negative. Siapa saja boleh menggunakan alat ini karna alat ini sangt membantu dalam melakukan sesuatu.

Sekarang ini perguruan tinggi memiliki peran penting bagi Negara dan bangsa. tapi sayang di sebagian perguruan tinggi di perkotaan,Dosen dan Mahasiswa lebih condong kepada kepentingan akademis. Kehadiran dosen bukan lagi sebagai Figure,Educator.karna banyak dosen-dosen yang mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan syariat oleh karna itu sebelum masuk kedalam perguruan tinggi ada beberapa unsure yang harus kita perhatikan diataranya:

Mengetahui peranan perguruan tinggi tersebut
Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki Ideology kita harus mengetahui tentang perguruan tinggi yang kita ingin berkecimpung didalamnya,karna sudah banyak perguruan tinggi yang ada di dunia ini yang pola pikirnya dulu baik tapi sekarang bertentangan dengan agama Islam. diantaranya ada perguruan tinggi yang pola pikirnya mengarah kepada Liberalisme,karna pola pikir liberal ini terus mengalir ke seluruh perguruan tinggi di dunia oleh karna itu siapkan diri kita untuk menghadapi pola pikir itu,dan kita pilih perguruan tinggi yang benar layak buat kita.

Melihat Dosen
Semua perguruan tinggi pasti banyak memiliki dosen,tapi sebagai Mahasiswa kita harus jeli untuk mengetahui mana dosen yang membawa kepada kebenaran dan mana dosen yang membawa kepada penyimpangan,karna diantara ratusan dosen pasti memiliki pemahaman yang berbeda satu sama lain(rambut boleh sama-sama hitam tapi pemikiran berbeda) sehingga kita kenal dengan pemikiran Liberalisme. hal seperti ini wajib untuk di ketahui oleh Mahasiswa apalagi sekarang ini sudah marak dan berkembangnya jaringan islam liberal di seluruh dunia. waspadalah-waspadalah terhadap hal-hal yang menyimpang.

Mengetahui dasar ilmu yang di tuntut
Untuk masuk kedalam Perguruan Tinggi ini kita harus mengetahui Ilmu apa yang ingin kita tuntut di perguruan tinggi tersebut karna banyak ilmu yang berkembang menggunakan Rasio. Sebangai seorang Muslim kita harus lebih mengetahui hal itu,jangan sampai kita terjebak kedalam ilmu yang salah/menyimpang. Karna menjadi Mahasiswa yang Sukses adalah mereka yang berhasil melakukan Sosialisasi dalam kehidupan yang terus menerus dengan semua nilai kehidupan,baik ia berada di rumah,di perguruan tinggi,di dalam Organisasi dan di Universitas-Universitas lain di mana Mahasiswa itu akan hidup dan menuntut ilmu.

Mahasiswa akan mencari sumber dan nilai-nilai lain(nilai yang sementara dia nggap benar) melaluai peroses Sosialisasi dengan kelompok,atau sahabat sebaya(Peer Group) yang mempunyai peran dalam pembentukan nilai –nilai pada seseorang Individu melalui peroses penyesuayan/Konformitas.

Coba kita bertanya pada diri sendiri,apa yan kita cari dalam Perguruan Tinggi terdebut? Jawablah pertanyaan itu dari sudut pandang manapun yang kita mau. dari sudut Popularitas,Jabatan dalam Organisasi,Kehormatan karna sudah di sebut sebagai seorang Mahasiswa,Penghargaan atau kemulian. dari sisi Aktualitas diri,Perstasi dan Karya Cipta,atau dari sudut manapun yang lain yang kita mau.

Bagai mana Paradigma kita untuk memilih perguruan tinggi ? petanyaan ini hanya diri, dan hati kita sendiri yang bisa menjawab,karna kalu benar kita ingin menuntut ilmu maka tidak ada yang dapat menghalang keinginan kita ,tapi kita harus tau mana perguruan tinggi yang layak untuk kita.
Tanyakan satu kali lagi pada diri kita sanggupkah kita menjadi mahasiswa yang kritis, dalam perguruan tinggi?. Sanggupkah kita konsisten dalm memengang teguh Syariat Robbani? Kalu semua ini dapat kita pertahankan dengan iman dan Keta’waan maka kita tidak salah untuk memili perguruan tinggi manapun yang kita mau,agar kita dapat menjadikan Perguruan Tinggi kita sebangai Kampus yang Madani. Hidup Mahasiswa…….Hidup Mahasiswa……

Penulis adalah Kritik dan saran silakan menghubungi
Mahasiswa UIN Suska Riau Penulis Cp: 081275403170
Fakultas Ushuluddin
Aktif di Pers Kampus

Cerpen

“Dari Tanah Air ke Tanah Suci”
Oleh:Sarwan kelana al-alayi
Siang itu suasana terasa panas, maklum kuarter kami baru beberapa jam tiba di Mekkah al Mukaromah. Ya... Keadaan cuaca di sana sangat berbeda dengan indonesia. Untuk berangkat ketanah suci tahun ini kebetulan kelompok kami yang mendapat undian pertama. Makanya kami lebih dahulu dapat merasakan keadaan di sana.
“Ya saaikh hal tawaddu’ tursiluna ilaa pundukun indunisia ?”1
“na,am tafadhol birukubi hazihi sayyaroh”2
“bikam adif’u ilaa zalika pundukin”3
“ ‘ala hasbiimin alhukumati”4
“kamissaikhu daf’u?”5
“kahomsatun junaihah”6
Begitulah percakapan kami ketika tiba di sana,maklum orang arab di sana tidak mengerti bahasa indonesia. Ya ...terpaksalah kami gunakan bahasa arab yang pernah kami pelajari sewaktu kuliah dulu.
“Al an qodwasoltum ilaa pundukhin indunesia”7 Kata supir travel yang membawa kami siang itu.
Dengan segera kami, turunkan barang-barang yang kami bawa. Ya..... barang-barang ini perlu bagi kami saat kami berada di tanah suci ini. Dengan membawa barang-barang, kami masuk ke penginapan atau asrama haji. Kami disambut oleh orang Indonesia yang menjaga tempat itu, rasanya seperti di kampung. Karena kami semua menggunakan bahasa Indonesia, walaupun kami sedang berada di Arab.
Kebetulan sekali, kami dapat penginapan pertama. Karena kepala penginapan itu, Pak H. Abdullah, Lc. Murobbi kami waktu kuliah di Indonesia. Karena sekarang musim haji dia di utus dari Menteri Agama Indonesia untuk menjadi pembimbing, pengarah dan sebagai kepala penginapan bagi jemaah haji dari Indonesia.
“Assalamu’alaikum Ustadz” sapa kami serentak saat menuju di hadapan beliau.
“Wa’alaikum salam warah,matullah” Subhanallah antum-antum semuanya? Oleh karena itu selayaknyalah kita sebagai hambaNya, selalu bersyukur, atas segala yang Allah anugerahkan kepada kita. Akhirnya sampai juga niat dan cita-cita antum semua, untuk berangkat ketanah suci ini. Yang lebih bersyukur lagi antum semua digratiskan oleh pihak Universitas, untuk melaksanakan ibadah haji ini. Karena antum-antum semua mendapat prestasi sebagai mahasiswa yang istiqamah di jalan dakwa, khusus dilingkungan kampus. Sehingga antumlah generasi perdana membuat gerakan dakwah di kampus itu. Sehingga gerakan dakwah terus dilanjutkan oleh generasi-generasi selanjutnya, walaupun antum semua sudah menyelesaikan S1 di universitas itu. Terang Ustadz H. Abdullah mengingatkan gerakan dakwah lima tahun yang silam.
* * *
“Assalamualaikum, akhi!” tegurku kepada beberapa ikhwan yang selokal denganku.
Wa’alaikum salam” jawab mereka serentak. Mulai hari itu, kami semua menjadi sahabat, disamping itu kami pun satu lokal. Beberapa bulan kami masuk ke universitas itu, jarang sekali kami melihat mahasiswa mengadakan halaqoh-halaqoh ilmu, apalagi di universitas itu. Mayoritas 99% muslim.
Nah kebetulan sekali fakultas kami mengadakan kajian diskusi ilmiah dengan tema “Da’wah tugas siapa”tak tanggung-tanggung dalam kajian itu pihak Fakultas mengundang Ustad dari luar.
“Ustadz, kajian kitakan masalah dakwah, jadi saya mau tanya mengapa jarang sekali kami melihat dikampus kita ini mengadakan halaqoh-halaqoh ilmu? Aku mulai dengan satu pertanyaan.
“Ya,,, pertanyaan anta menarik sekali, mengingatkan ana waktu kuliah di Madinah dulu.” balas Ustadz. Awalnya ana kuliah di Madinah beberapa tahun yang lewat, kami selalu mengadakan halaqoh-halaqoh ilmu atau liqoq (perkumpulan/pertemuan) yang membahas persoalan dakwah islam dan kebaikan. Jadi kalau antum mau, antum bisa menggerakkan dakwah kampus ini, agar nampak nilai-nilai keislamannya. Nanti biar ana yang membantu membagikan materi halaqohnya, gimana?
Seakan-akan mau keluar rasanya ruhul jadid yang ada di diri kami. Untuk membuktikan bahwa muslim itu bersatu bersaudara mengajak kepada yang ma’ruf mencegah dari yang mungkar, sebagaimana dalam firman Allah:
“Sesungguhnya kalian semua bersaudara”
Hari itu, senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu ataukah ahad, kami tidak mengingatnya, yang jelas kami memulai halaqoh kami ba’da shalat dzuhur di mushala Fakultas kami, yang mana sebelumnya Ustadz H. Abdullah sudah kami kompirmasikan, makanya siang itu beliau shalat berjamaah bersama kami.
Setelah salam dan pembukaan, yang dituturkan oleh Ustadz. Beliau belum masuk kepada materi, sebelum acara ta’aruf dari rekan-rekan kami.
“Ayo sebelum ana masuk kepada materi, ana persilahkan kepada antum semua untuk ta’aruf, mulai dari yang bagian kanan ana”. kata Ustadz.
“Assalamu’alaikum Wr.Wb. nama ana Hasan, Ustadz. Ana dari aliah, sekarang masih semester satu. Insyaallah satu bulan lagi naik semester dua.”
Afwan ya, karna antum satu lokal, jadi supaya cepat ana minta nama-nama antum semua.
Antum?
“Nama ana Zul, ustad. ana dari aliah.
Antum?
“Nama ana Ilham, Ustad. ana dari pesantren.”
Antum?
“Ana Subhan ustad, ana dari pesantren”.
Antum?
“Ana Hendri,ustad.ana dari pesantren”
Antum?
“Ana Sholeh Ustadz, ana dari pesantren.”
Antum?
“Nama ana Muklas ustat, ana sama dengan henri”
Kalau antum?
“Nama ana Iwan Ustadz, ana dari aliah, kabupaten Meranti.
Akhirnya selesailah, ta’aruf kami dengan Ustadz H. Abdullah, murobbi perdana kami di universitas itu.selanjutnya kami akan mendengarkan materi yang akan di sampaikan beliau.
“Syukron......, kita akan mulai halaqoh kita dengan pelajaran Tauhidulllah dan Dinul Islam. Ana mengharapkan supaya antum semuanya tetap istiqamah dalam dakwah ini. Yakinlah suatu saat nanti antum semua akan merasakan kenikmatan dari apa yang antum lakukan saat ini. Ustadz memulai dengan memberi semangat kepada kami semua. Lalu beliau melanjutkan materinya hingga selesai.
* *
“Akhi nanti, kita harus istiqomah dalam dakwah ini. Kita usahakan agar saudara-saudara kita yang lain sama seperti kita.” Zul mengingatkan kepada kami.
“Iya, akhi.......! nanti kita dapat belajar bahasa Arab, sekali dengan Ustadz Abdullah. Mana tahu kita dapat melanjutkan S2 ke Madinah. Jadi kita sudah ada sedikit ilmu bahasa Arab tu.” Tambah Subhan.
Akhirnya selesailah halaqoh atau liqoq perdana kami dengan Ustadz itu. Yang mana untuk yang perdana ini, beliau lebih banyak memberi motivasi dan semangat kepada kami. Nampaknya kamilah generasi pertama kampus yang semangat dalam hal ini. Makanya beliau lebih banyak memberihal, seperti itu, agar kami tetap kuat dan bisa mengajak saudara-saudara seperjuangan yang lain untuk bergabung, menjalankan dakwah ini. Begitulah harapan beliau kepada kami semua.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, tak terasa minggu depan kami diwisudakan. Semenjak kami Kuliah Kerja Nyata (KKN), kami jarang sekali bertemu dengan Murobbi kami., Ustadz H. Abdullah. Karena beliau selalu sibuk ke luar negeri. Maklum beliau sudah termasuk salah seorang dari orang Indonesia yang fasih dalam bahasa Arab maupun Inggris. Dan beliau juga aktif dalam usaha dakwah ini. Karena ilmunya itu Mentri Agama sangat mempercayai beliau.
“Akhi, tak terasa sudah banyak ikhwan kita yang melanjutkan usaha dakwah ini. Kita semua jangan lupa semangat terus untuk menjadi Murobbi, seperti Ustadz H. Abdullah.” Kata Zul kepada kami.
“Iya.....akh. yang penting kita bersyukur kepada Allah, karena dikampus kita sudah banyak diadakan halaqoh-halaqoh. Bahkan yang lebih hebatnya, dosen-dosen lagi yang menjadi murobbi mereka.” Tambah Muklas kepada kami.
“Itu tandanya, usaha dan kerja kita dengan Ustadz Abdullah berhasil.”
“Sudah! Ini semua berkat keikhlasan dan keistiqomahan kita waktu belajar agama dengan Ustadz H. Abdullah.” Kita berharap biarlah Allah yang membalassemua apa yang kita kerjakan. Sekarang kita siap-siap untuk wisuda minggu depan.......?
takbiru....Allahuak barr............................3x
* * *
Pagi ini kami diwisudakan, kurang lebih lima ratus orang yang wisuda sama dengan kami. Dalam acara itu Pak Rektor mengumumkan nama-nama mahasiswa yang dapat prestasi dan akan naik haji gratis dari pihak universitas. Maka kami semua seperti patung ketika mendengarkan Pak Rektor membacakan nama-nama tersebut.
“Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa. Inilah nama-nama mahasiswa yang banyak memberikan kontribusi di universitas ini. Diantaranya, Hasan, Zul, Muklas, Subhan, Sholeh, Ilham, Iwan dan Hendri mereka inilah yang berhak mendapat hadiah naik haji gratis tahun ini”terang Pak Rektor kepada kami semua.
Mendengar nama-nama kami disebutkan, bukan main syukur kami kepada Allah. Segera kami melakukan sujud syukur, karena apa yang kami lakukan telah dibalas oleh Allah, dengan yang baik. Jadi apa yang kami lakukan dulu tak ada sia-sianya. Disamping niat kami sekali pergi ke Mekkah.
Tiga bulan setelah kami di wisudakan, maka tibalah saatnya kami mau berangkat ke tanah suci tahun ini. Karena kami naik haji gratis atau dibiayakan oleh universitas. Maka kami diberangkatkan terlebih dahulu. Agar kami dapat membantu jema’ah yang lainnya. Kalau kami sudah sampai di Mekkah nanti, itulah harap universitas kepada kami.
Akhi........tidak disangka, sekarang kita sudah berada di pesawat. Isyaallah satu jam lagi kita sampai di Mekkah. Ternyata benar firman Allah dalam QS. At-talaq : 2-3.
2 “barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar”.
3. “Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”.
Semoga kita semua termasuk orang yang disebutkan Allah dalam firmannya itu. Amin........
1.ya,, pak supir apakah anda mau mengantar kami ke asrama indonesia?
2.ya,,silakan naik travel ini.
3.berapa ongkos ke asrama pak?
4.seperti yang di tetapkan oleh pemerintah
5.berapa pak?
6.lima junaihah
7.nah sekarang kalian sudah sampai di penginapan indonesia

Sarwan kelana Al-alayi
Mahasiwa Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau
Aktif di Media Kampus Dan FLP cabang Riau
Beberapa tulisannya berupa Opini,Sp,cerpen dan Puisi
Sudah pernah di Terbitkan di media massa Riau.